Selasa, 08 Maret 2016

Parahnya Mahasiswa yang Tidak Tahu Saat Dirinya Tidak Tahu



           
Mahasiswa, ssebutan bagi seseorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi, akademi dan yang paling umum adalah Universitas (KBBI). Mahasiswa memiliki gelar Maha karena statusnya sebagai penuntnut ilmu berada di tingkat paling atas. Perannya yang sering dijuluki sebagai “Agent of change” serta “Agent Of social Control” membuat ia di damba-dambakan oleh bangsa, bisa membuat sebuah perubahan. Tentunya perubahan kearah yang lebih baik. Revolusi 1998 contohnya, President Soeharto yang sudah terlalu lama menjabat sebagai kepala Negara akhirnya melepas jabatannya. Peristiwa tahun 1998 ini tidak lepas dari peran mahasiswa yang menuntut agar Demokrasi itu dikebalikan.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan arus globalsasi yang terjadi pada era ini, semakin sulit saja menemukan mahasiswa yang berperan sesuai dengan perannya sebagai mahasiswa. Pada era ini, beberapa mahasiswa menyalahgunakan peran yang sesungguhnya. Ia bukan lagi menjadi “Agent Of change” atau “Agent of Social Control” namun ke-Mahasiswaanya di gunakan hanya untuk mendapatkan kelas sosial yang tinggi. Di anggap sebagai orang yang berilmu sehingga ia sering membusungkan dada saat ia kembali ketempat asalnya.
Tidak sedikit juga mahasiswa dalam menjalani perannya, mengikuti arus globalisasi. Bergaya Hedonisme serta lupa akan perannya karena terlena dengan statusnya sebagai Mahasiswa, kaum Intelektual bangsa. Padahal dalam ketidaksadarannya ia telah melakukan dosa yang sangat besar. mengikuti istilah al-Ghazali, mahasiswa sekarang  identik dengan Jahil Murakkab Society (kelompok bodoh kuadrat), yakni orang yang tidak tahu kalau sebenarnya ia tidak tahu, tapi tidak ingin mau tahu. Dia hanya peduli dengan nasib dan masa depan tanpa keinginan melirik secara politis bagaimana memberikan kontribusi besar perubahan kepada bangsanya. (Abdullah Badri, hal 18).
Dalam buku “kritik tanpa solusi” karya Abdullah badri dijelaskan beberapa dosa besar yang dilakukan oleh mahasiswa modern saat ini. Antara lain, pertama mereka tidak suka membaca namun merasa dirinya banyak ilmu. Kedua, enggan berdiskusi, kebanyakan dari mereka menganggap diskusi  itu tidaklah penting sehingga setelah selesai dari kelas mereka langsung pulang kekos atau kerumahnya. Ketiga, malas bersosialisasi, hal ini dilakukan karena adanya kesombongan dalam jiwanya. Merasa dirinya berstatus tertinggi dikalangan masyarakat dengan ke-mahasiswaan-nya. Sehingga ia enggan untuk bersosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya. Sungguh ini dosa yang sangat besar. Kemudian yang ke empat adalah tidak menulis, mahasiswa yang tidak mau menulis atau tidak pernah menuliskan karya-karyanya akan lenyap seriring dilenyapkannya ia oleh waktu.
Perlunya kesadaran dan niat yang lurus itu menjadi hal penting dalam jiwa  mahasiwa itu sendiri. Memahami akan beberapa kewajibannya serta tidak melakukan dosa saat ia manyandang gelar mahasiswa juga akan membuat fungsi mahasiswa kembali kepada fungsi awal. Sebagai penerus bangsa serta bisa membuat perubahan dan peradaban terhadap bangsa untuk menuju kearah yang lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar