Usaplah air matamu ibu,air matamu terlalu suci untuk di
buang – buang wahai keluargaku.Kita hidup di dunia ini pasti selalu berputar
roda kehidupan itu.Walaupun kita susah berada di atas dan terkadang di
bawah atau tetap seperti yang kita rasakan,syukurilah
wahai cintaku dan masa depanku.Yang terpenting suatu saat kita akan pasti
bersama dan menikmati hasil jerih payah,keringat,guguran air mata dalam setiap
doa dan kerinduan yang tak pernah hilang.
Mempunyai
keluarga yang sederhana seperti saat ini,anakmu bersyukur.Kebahagian itu bukan
dilihat seberapa banyak harta dan emas yang kita miliki wahai
keluargaku,kebahagian yang sesungguhnya adalah makan apa adanya dan saling
tertawa bersama dan bahagia.Dari sinilah saya anakmu tahu arti kehidupan
sesungguhnya,tahu bagaimana ibu dan ayah membesarkan kami,mencari uang untuk
biaya kami.Walaupun terkadang harus mengemis kesana – kesini mencari beras atau
uang utuk makan hari ini,namun itulah kebahagian kita saat ini.
Saya
yakin,kesuksesan itu adalah hak segala manusia tanpa melihat tahta atau
kedudukan keturunan seseorang.Entah itu Bapaknya anggota
DPR,penjabat,Bupati,petani,kerja serabutan,sopir bahkan pemulung.Semuanya
berhak untuk sukses,asalkan di dalam dirinya ada impian,kemauan,kerja keras,disiplin,serta
ibadah kepada sang pencipta maka yang namanya kesuksesan akan di dapatkan.
Keluarga
adalah motivasi terbesar dalam perjalananku untuk mencapai tujuan yang
gemilang.Suka,duka,tangis dan bahagia menjadi penyemangat jiwa dalam melakukan
perjalanan ini.Bak kata pepatah Minang “
Mambangkik batang nan tarandam “,itulah salah satu motivasi terbesar dalam
hidup ini,bagaimana cara mengeluarkan batang kayu yang masih terendam dalam
kolam itu,sehingganya bisa di gunakan dan bermanfaat di suatu hari.
Buat
anak muda yang jauh dari perkotaan atau dalam istilah lain pelosok.Bangkitlah
dan berjuanglah untuk daerahmu yang maju.Kita bisa bersaing dimanapun,asalkan
ada kemauan untuk maju.Daerah bukan hambatan untuk kita sukses,walaupun kita
tinngal di kaki gunung,di desa,di nagari,di korong, yang jauh dengan hiruk –
pikuknya kota,tapi MAN JADDA WA JADDA.
Wahai ayahku,walaupun engkau tidak bisa melanjutkan sekoah
karena alasan biaya yang tidak ada.Namun harapan dan cita-citamu ayah akan aku
perjuangkan.
Wahai Ibu,aku teringat dengan pesanmu ketika duduk
disampingmu “ Ibu ingin membahagiakan anak ibu semuanya,namun dengan uang ibu
gak bisa membahagiakan kamu dengan adek2mu.Tapi dengan kasih sayang dan doa ibu
sampaikan kepada Allah,semoga anak2 ibu sukses di dunia maupun akhirat “
Subhanallah,suatu saat kami akan membahagiakanmu
Aku bersyukur
memiliki perempuan yang pertama mencintaiku dengan tulus dan mengerti dengan
perasaanku serta memberikan motivasi hidup yang luar biasa yaitu sosok Ibu dan
aku bersyukur memiliki sosok seorang ayah yang sederhana dan sehebat beliau.
Di saat jauh untuk mencari ilmu di pulau jawa,aku baru sadar
ternyata yang namanya kerinduan itu mahal harganya dan kebahagian itu harus di
perjuangkan untuk keluarga tercinta.
# Mau Sukses,silahkan bahagiakan orang tuamu dengan
caramu,doa beliau selalu di dengar oleh ALLAH SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar