Menulis ? Siapa yang tidak mengenal dari kata tersebut.Mulai dari
SD,Smp sampai SMA kita telah mengenal dari kata menulis.Ketika SD kita selalu
di suruh oleh Bapak / Ibu guru untuk membuat suatu karangan ketika mau masuk
sekolah atau setelah libur panjang.Setelah tamat dari Sekolah Dasar kita
belajar bahasa indonesia di SLTP tentang menulis.Mulai dari Cara menulis yang
baik,susunan kalimat serta unsur – unsur yang ada dalam tulisan tersebut agar
menjadi suatu tulisan yang menarik dan enak di baca.Setelah tamat dari
SLTP,ketika kita melanjutkan ke SMA pembelajaran tentang menulis tetap di ajari
oleh Bapak / Ibu guru di dalam kelas.Masih dalam hal yang sama yaitu
menulis.Saking bosannya mendengar kata menulis itu di saat mengikuti proses
belajar mengajar di kelas sehingganya ketika PBM berlangsung saya menganggap
remeh pembelajaran menulis tersebut.Kenapa tidak bosan bro ? Mulai dari kelas 1
SD sampai dari kelas 12 SLTA yang namanya menulis tetap di ajari oleh pahlawan
tanpa tanda jasa yaitu guru kita.Terkadang saya berpikir,apakah tidak bosan
bapak / ibu guru kita memberikan pembelajaran tentang menulis tersebut.Ternyata
hal itu dapat saya rasakan ketika telah menduduki bangku
perkuliahan,Subhanallah.
Ketika telah menduduki bangku
perkuliahan saya baru sadar,ternyata yang namanya menulis itu sangat sulit dan
membuat saya galau.Rasanya itu seperti di PHP sama cewek atau di tolak sama
cewek yang membuat kita menjadi gegana ( Gelisah,galau,merana ). Entah apa
penyebabnya kenapa hal itu saya rasakan.Perasaan gelisah ketika memikirkan
tentang yang namanya “ Menulis “ itu datang di dalam benak ku ini,entah apa
yang di gelisahkan saya juga gak tau.Namun kegelisahan itu berlanjut sampai –
sampai kepercayaan diri saya menjadi turun dan merasa tidak yakin terhadap yang
saya tulis.Gimana orang lain bisa memahami tulisan saya,diri saya sendiri tidak
percaya diri terhadap apa yang saya tulis.Begitu juga perasaan galau yang
menghampiri jiwa ini,rasanya itu seperti di putusin cewek atau di selingkuhin (
tapi saya gak pernah lo di putusin,Cuma dengar cerita dari sahabat yang di
selingkuhin) hehe.Perasaan galau akan judul serta kebuntuan dalam menulis
tersebut,termasuk dalam menggunakan susunan – susunan kalimat dalam membuat
suatu tulisan.Bayangkan aja bro,kita mau mendapatkanya tapi kita gak tau
bagaimana cara memulai langkah untuk mengejarnya,rasanya itu seperti lagu Cita
citata “ Sakitnya tuh disini “.Belum lagi perasaan merana ketika melihat hasil
dari tulisan kita.Oh my good,rasanya itu Ya Allah,perasaan merana membuat badan
ini bergetar dan malu akan hasil yang telah kita tuangkan.Terkadang perasaan
merana itu membuat rasa percaya diri kita menjadi kurang dan malas untuk
mencoba menggoreskan ide – ide dalam suatu tulisan.
Dari sinilah saya baru sadar,ternyata yang namanya menulis itu
penting dan membutuhkan proses dalam mempelajarinya.Makanya pembelajaran
menulis itu mulai dari SD sampai sekarang masih di pelajari sehingganya dari
proses tersebut menghasilkan suatu tulisan yang bagus.Cara jitu untuk menulis
adalah memulai menulis saat ini juga.Impian,kemauan,kerja keras dan doa serta
disiplin merupakan modal utama untuk menjadi penulis.Taruhlah kita nggak punya
apa – apa namun asal punya keempat hal tersebut maka semuanya akan mulus saja
atau istilahnya everything is running well.Sebagai langkah awal,anda
harus benar – benar mantapkan tekad dan kemauan anda untuk menulis.Semuanya
butuh proses,hal itulah yang saya sadari bahwasanya segala sesuatu di dunia ini
pasti melalui berbagai proses.Musatahil seorang penulis tulisan nya langsung
bagus dan terbaik,pasti mereka melalui tahapan – tahapan dalam
kepenulisanya.Mulai lah menulis dari saaat ini,yang terpenting menulis dan
menulis.Nggak penting baik buruknya tulisan kita atau benar atau tidaknya
tulisan kita yang penting menulis.
Menurut Bud Gardner “
Ketika kamu bicara,kata – katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau
sepanjang koridor.Tapi ketika kamu menulis,kata – kata mu bergaung sepanjang
zaman.Ayo menulis untuk generasi Indonesia yang hebat.Jangan
galau,gelisah,merana serta bingung dengan namanya menulis.Cintailah dan
senangilah apa yang kamu tulis,maka jiwa dan perasaanmu akan menyatu dengan
tulisanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar