Selasa, 08 Maret 2016

Memulailah dari saat ini !

Menulis ? Siapa yang tidak mengenal dari kata tersebut.Mulai dari SD,Smp sampai SMA kita telah mengenal dari kata menulis.Ketika SD kita selalu di suruh oleh Bapak / Ibu guru untuk membuat suatu karangan ketika mau masuk sekolah atau setelah libur panjang.Setelah tamat dari Sekolah Dasar kita belajar bahasa indonesia di SLTP tentang menulis.Mulai dari Cara menulis yang baik,susunan kalimat serta unsur – unsur yang ada dalam tulisan tersebut agar menjadi suatu tulisan yang menarik dan enak di baca.Setelah tamat dari SLTP,ketika kita melanjutkan ke SMA pembelajaran tentang menulis tetap di ajari oleh Bapak / Ibu guru di dalam kelas.Masih dalam hal yang sama yaitu menulis.Saking bosannya mendengar kata menulis itu di saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas sehingganya ketika PBM berlangsung saya menganggap remeh pembelajaran menulis tersebut.Kenapa tidak bosan bro ? Mulai dari kelas 1 SD sampai dari kelas 12 SLTA yang namanya menulis tetap di ajari oleh pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru kita.Terkadang saya berpikir,apakah tidak bosan bapak / ibu guru kita memberikan pembelajaran tentang menulis tersebut.Ternyata hal itu dapat saya rasakan ketika telah menduduki bangku perkuliahan,Subhanallah.
            Ketika telah menduduki bangku perkuliahan saya baru sadar,ternyata yang namanya menulis itu sangat sulit dan membuat saya galau.Rasanya itu seperti di PHP sama cewek atau di tolak sama cewek yang membuat kita menjadi gegana ( Gelisah,galau,merana ). Entah apa penyebabnya kenapa hal itu saya rasakan.Perasaan gelisah ketika memikirkan tentang yang namanya “ Menulis “ itu datang di dalam benak ku ini,entah apa yang di gelisahkan saya juga gak tau.Namun kegelisahan itu berlanjut sampai – sampai kepercayaan diri saya menjadi turun dan merasa tidak yakin terhadap yang saya tulis.Gimana orang lain bisa memahami tulisan saya,diri saya sendiri tidak percaya diri terhadap apa yang saya tulis.Begitu juga perasaan galau yang menghampiri jiwa ini,rasanya itu seperti di putusin cewek atau di selingkuhin ( tapi saya gak pernah lo di putusin,Cuma dengar cerita dari sahabat yang di selingkuhin) hehe.Perasaan galau akan judul serta kebuntuan dalam menulis tersebut,termasuk dalam menggunakan susunan – susunan kalimat dalam membuat suatu tulisan.Bayangkan aja bro,kita mau mendapatkanya tapi kita gak tau bagaimana cara memulai langkah untuk mengejarnya,rasanya itu seperti lagu Cita citata “ Sakitnya tuh disini “.Belum lagi perasaan merana ketika melihat hasil dari tulisan kita.Oh my good,rasanya itu Ya Allah,perasaan merana membuat badan ini bergetar dan malu akan hasil yang telah kita tuangkan.Terkadang perasaan merana itu membuat rasa percaya diri kita menjadi kurang dan malas untuk mencoba menggoreskan ide – ide dalam suatu tulisan.
Dari sinilah saya baru sadar,ternyata yang namanya menulis itu penting dan membutuhkan proses dalam mempelajarinya.Makanya pembelajaran menulis itu mulai dari SD sampai sekarang masih di pelajari sehingganya dari proses tersebut menghasilkan suatu tulisan yang bagus.Cara jitu untuk menulis adalah memulai menulis saat ini juga.Impian,kemauan,kerja keras dan doa serta disiplin merupakan modal utama untuk menjadi penulis.Taruhlah kita nggak punya apa – apa namun asal punya keempat hal tersebut maka semuanya akan mulus saja atau istilahnya everything is running well.Sebagai langkah awal,anda harus benar – benar mantapkan tekad dan kemauan anda untuk menulis.Semuanya butuh proses,hal itulah yang saya sadari bahwasanya segala sesuatu di dunia ini pasti melalui berbagai proses.Musatahil seorang penulis tulisan nya langsung bagus dan terbaik,pasti mereka melalui tahapan – tahapan dalam kepenulisanya.Mulai lah menulis dari saaat ini,yang terpenting menulis dan menulis.Nggak penting baik buruknya tulisan kita atau benar atau tidaknya tulisan kita yang penting menulis.
Menurut  Bud Gardner “ Ketika kamu bicara,kata – katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau sepanjang koridor.Tapi ketika kamu menulis,kata – kata mu bergaung sepanjang zaman.Ayo menulis untuk generasi Indonesia yang hebat.Jangan galau,gelisah,merana serta bingung dengan namanya menulis.Cintailah dan senangilah apa yang kamu tulis,maka jiwa dan perasaanmu akan menyatu dengan tulisanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar